PASURUAN – Hal ini dimulai, dengan rangkaian malam takbiran yang menggema di seluruh blok kamar, menciptakan suasana khidmat dan penuh makna sehingga warga binaan teringat saat-saat berkumpul dengan keluarga.
Dan pada senin pagi yang cerah tampak warga binaan yang beragama Islam berkumpul di lapangan untuk melaksanakan salat Idul Adha. Adapun Imam dan khotib Idul Adha dipimpin oleh Ustadz Herman Felani dari Kemenag Kota Pasuruan.
“Kita tidak lupa akan kisah agung Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Saat perintah Allah turun untuk menyembelih putra tercinta, Nabi Ibrahim dengan penuh keikhlasan menerima dan Nabi Ismail dengan tulus ikhlas menyambut. Keduanya mengajarkan kita arti sebenarnya dari pengorbanan, ketaatan, kesabaran, dan kepatuhan kepada Allah. Di momen Idul Adha ini, mari kita refleksikan keteguhan iman dan ketulusan hati mereka dalam setiap langkah kehidupan kita,” ujar Ustadz Herman.
Pada kesempatan ini, melalui siaran persnya, Kepala Lapas Pasuruan Ma’ruf Prasetyo mengemukakan, Lapas Pasuruan menerima hewan kurban berupa 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
“Lapas Pasuruan menerima 1 ekor kambing dari Gus Ipul selaku Walikota Pasuruan dan 1 ekor kambing lainnya dari Polres Pasuruan Kota, serta dari Baznas dan berbagai pihak termasuk jajaran pegawai Lapas Pasuruan,” kata Ma’ruf.
Tak hanya itu, pihaknya menyampaikan pula ungkapan rasa harunya atas momen penting yang turut diikuti khidmat oleh seluruh Warga Binaan, “Momen ini menjadi pengingat bahwa di balik dinding penjara, mereka masih merasakan kebersamaan dan berkah Idul Adha, membawa secercah harapan dalam keterbatasan,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, pasca rangkaian salat Idul Adha dilaksanakan, acara berlanjut dengan penyembelihan hewan kurban. Bahkan, penyembelihan itu dibantu langsung oleh beberapa Warga Binaan yang sudah dilatih, tentunya di bawah pengawasan ketat dari petugas lapas. Kegiatan distribusi daging kurban diberikan kepada panti asuhan, warga sekitar yang berhak, dan juga warga binaan Lapas Pasuruan.
Pemberian bantuan Hewan Kurban tersebut sebagai bentuk peduli sesama, sesuai arahan KaKanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono bahwa dalam proses pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan juga membutuhkan perhatian, bukan hanya simpati tetapi juga empati dari semua pihak.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran atas pelaksanaan sholat ied dan penyembelihan hewan kurban yang berjalan dengan aman dan lancar,” pungkas Ma’ruf.