Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang terus berkomitmen dalam mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) dengan menguatkan dan meningkatkan pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu implementasi nyata dari program ini adalah pesanan snack box dari Unit Kuliner Kegiatan Kerja Lapas Cipinang untuk mendukung agenda rapat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) pada Kamis (23/1).
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas. “Kami berkomitmen untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang relevan, sehingga mereka memiliki kesiapan untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang produktif. Produk yang mereka hasilkan telah memenuhi standar kualitas dan siap bersaing di pasar,” ujar Wachid.
Apresiasi atas keberhasilan program ini juga datang dari Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Ceno Hersusetiokartiko, yang memimpin rapat Ditjenpas. Ia memberikan pujian atas kualitas produk yang disajikan. “Kami sangat mengapresiasi hasil karya warga binaan Lapas Cipinang. Produk-produk ini memiliki cita rasa dan kualitas yang sangat baik, serta menunjukkan adanya pembinaan yang terarah dan berkelanjutan,” ungkap Ceno.
Salah seorang warga binaan yang terlibat dalam produksi snack box, Jonathan Sibarani, turut menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan. “Saya sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam pembuatan snack box ini. Program ini memberikan kami harapan dan keterampilan yang berguna untuk masa depan,” kata Jonathan dengan penuh semangat.
Program pengembangan UMKM di Lapas Cipinang ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga binaan. Selain itu, langkah ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara Lapas Cipinang dan Ditjenpas dalam mendukung akselerasi program pemasyarakatan berbasis pembinaan dan kemandirian ekonomi. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Lapas Kelas I Cipinang semakin membuktikan perannya sebagai lembaga pembinaan yang tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pemberdayaan dan kemandirian warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik.