PUSATSI.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon bahwa AS tidak akan mendukung atau ikut campur jika Israel berencana menyerang balik Iran, kata seorang pejabat senior Gedung Putih.
Alasannya karena Biden dan para penasihat seniornya sangat khawatir bahwa tanggapan Israel terhadap serangan Iran itu akan mengarah pada perang regional dengan konsekuensi bencana, kata para pejabat AS, melansir laporan khusus Axios Senin, 15 April 2024.
Pejabat Gedung Putih berkata bahwa ketika Biden mengatakan kepada Netanyahu jika AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif apa pun terhadap Iran dan tidak akan mendukung operasi tersebut, Netanyahu berkata bahwa dia memahaminya.
Para pejabat AS berkata bahwa Biden mengatakan kepada Netanyahu, Israel harus “berpikir dengan hati-hati dan strategis mengenai risiko eskalasi,” karena Israel masih mempertimbangkan bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran.
Sebelumnya pada hari Minggu, John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus membantu Israel mempertahankan diri, tetapi tidak ingin berperang dengan Iran.
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan mendukung pembalasan Israel terhadap Iran, Kirby mengatakan bahwa “komitmen kami sangat kuat untuk membela Israel dan untuk “membantu Israel mempertahankan diri.” “Seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh presiden (Biden), kami tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan ini. Kami tidak ingin berperang dengan Iran. Dan saya pikir saya akan berhenti di situ saja,” tambah Kirby. “Kami tidak menginginkan peningkatan ketegangan di kawasan ini. Kami tidak menginginkan konflik yang lebih luas,” lanjutnya.