PUSATSI.COM – Suasana penuh kegembiraan tersaji saat bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany nongkrong bareng dengan para seniman dan budayawan yang tergabung ke dalam komunitas Gerakan Airin Sacrudin (GAS) di Kota Tangerang, Minggu (2/52024)
Pada momen tersebut, berbagai kesenian pun ditampilkan dalam menyambut mantan walikota Tangerang Selatan itu. Mulai dari mural yang menampilkan sosok Airin, aksi teatrikal, hingga musik jalanan. “Terima kasih, menginspirasi bagi saya, teman-teman pelaku seniman dan budayawan, tentu ini menjadi hal yang sangat baik. Hari ini kemasannya keren, luar biasa. Tidak mudah membuat mural, butuh inspirasi dan yang lainnya,” ujar Airin.
Menurutnya, memenuhi kebutuhan wadah dalam fasilitas dan prasarana bagi pelaku seni dan budaya di Banten merupakan hal penting sebagai upaya meningkatkan industri kreatif, dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Karenanya, diperlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota di Banten. “Kita bangun fasilitas dan prasarana nya di provinsi Banten, tapi dibantu oleh walikotanya. Itulah hubungan yang baik, hubungan antara tugas gubernur dan seorang walikota, ibarat orangtua dan tentu kolaborasi,” ungkapnya.
Airin mengatakan, provinsi Banten memiliki banyak aset yang dapat digunakan untuk kegiatan seni, budaya dan kegiatan masyarakat lainnya. Salah satu asetnya adalah situ yang merupakan kewenangan provinsi.
“Salah satunya Situ Cipondoh, dan situ lainnya yang menjadi kewenangan provinsi. Nanti kita membuat amfiteater, dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, sehingga melahirkan industri kreatif, umkm, kriya, dan yang lainnya. Tentu tujuan akhirnya kebermanfaatan dalam rangka proses kesejahteraan,” ungkapnya.
Terpenting, kata Airin, diperlukan suasana nyaman, aman, kondusif, dan ramah keluarga. Sehingga wilayah perkotaan di provinsi Banten dapat menjadi rumah dan kota kita bersama bagi masyarakat.
“Saya juga ingin ke depan, anak-anak muda, generasi milenial dan gen z, tentu bagaimana kita bisa melakukan pola pendekatan, tetapi pada ujung akhirnya kreatifitas dan kreasi, bisa menjadi industri kreatif, kebermanfaatan, target akhirnya adalah kesejahteraan,” imbuhnya.
Seorang seniman Kota Tangerang, Nur Alqomah mengaku senang atas perhatian Airin terhadap pelaku seni dan budaya. Apalagi, kata dia, kedatangan Airin duduk bersama di pinggir jalan merupakan hal yang luar biasa dan patut diapresiasi. “Mau duduk bareng kita di pinggir jalan, itu sebuah hal yang keren,” ujar Zigo sapaan akrabnya.
Ia pun berharap, Airin dapat menjadikan Banten lebih berbudaya dengan menciptakan tempat-tempat baru bagi pelaku seni dan budaya. “Bukan hanya budaya lokal yang sudah ada, tapi budaya-budaya modern juga harus ada sebagai penyeimbang,” pungkasnya (*/Yogi)